NDASE,YANGKU,MUMET

peluang usaha

Sabtu, 26 April 2014

PROSES DESAIN

Desain adalah kemampuan untuk menggabungkan gagasan,prinsip-prinsip ilmiah, sumber daya dan produk yang sudah ada di kembangkan untuk penyelesaian suatu masalah yang berhubungan dengan tingkat kepuasan dari pelanggan produk tersebut
Kemampuan untuk menyelesaikan masalah ini merupakan hasil  pendekatan yang terorganisasi  dan bersifat teratur atas penyelesaian suatu masalah, hal ini yang di sebut proses desain




                              Gambar bagan proses desain

Proses desain selalu mengarah pada pembuatan,perakitan,pemasaran . pelayanan dan banyak kegiatan yang diperlukan untuk suatu produk yang kita kenal. Walaupun banyak dari kalangan industri yang mengidentifikasi dengan cara mereka sendiri, tetapi prosedur yang paling mudah untuk proses desain produk baru ataupun peningkatan dari desain yang lama, melalui lima tahap berikut ini ;

1.       Identifikasi masalah
2.       Konsep dan gagasan
3.       Kompromi terhadap penyelesaian masalah
4.       Model atau prototype
5.       Gambar produksi dan gambar kerja

Seharusnya suatu desain berjalan melalui  lima tahapan tersebut di atas, jika salah satu bagian tidak bisa memberikan hasil yang baik dan bermanfaat, maka perlu untuk mencari akar dari permasalahan dengan cara kembali ke tahapan semula dan mengulangi prosedur  yang ada di setiap tahapan.

1.       IDENTIFIKASI MASALAH
Kegiatan desain berawal dari identifikasi masalah terhadap kebutuhan konsumen akan suatu produk yang akan dibuat atau perbaikan pada produk tertentu. Dalam hal ini seorang pendesain  harus mengidentifikasi kebutuhan konsumen akan suatu produk yang merupakan hasil dari para pendisain.Tentukan jika hasil dari desain tersebut akan dipergunakan oleh siapa? Dan bagaimana cara menggunakannya.

2.       KONSEP DAN GAGASAN
Dalam tahap ini, semua ide dan gagasan yang masuk akal maupun tidak masuk akal dikumpulkan menjadi satu bagian, untuk di analisa lebih lanjut sehingga terbentuk suatu konsep  pemikiran dari seorang ahli desain mengenai bagaimana disain tersebut di buat?berapa biaya yang harus dikeluarkan?berapa keuntungan yang akan di dapat?

3.       KOMPROMI TERHADAP PENYELESAIAN MASALAH
Dalam tahap ini, semua hasil ide dan gagasan yang telah dikumpulkan dan telah menjadi konsep pemikiran, maka seoarang ahli desain harus mempunyai kompromi  dari dalam diri sendiri untuk meyelesaikan masalah yang ada.

4.       MODEL ATAU PROTOTYPE
Salah satu bentuk dari kompromi terhadap masalah tersebut adalah membuat model atau prototype.baik lewat media CAD maupun lewat pemodelan bentuk nyata, misalnya dari bahan resin (fiberglass). Pada tahapan ini prototype yang telah dibuat, diteliti ulang mengenai  bentuk , bahan pembuat, kekuatan bahan, jika desain yang dibuat bergerak, maka perlu di teliti ulang, bagaimana gerakannya, sumber penggeraknya, semua hal tersebut mengarah pada satu tujuan yaitu untuk meyakinkan diri sendiri bahwa desain yang dibuat sudah sesuai dengan rencana.

5.       GAMBAR PRODUKSI DAN GAMBAR KERJA
Setelah model atau prototype dibuat maka tahap selanjutnya adalah membuat gambar produksi dan gambar kerja. Gambar produksi di buat sebagai bahan untuk presentasi mengenai desain tersebut, dengan menggunakan berbagai macam aplikasi yang dibuat pada sistem CAD, gambar kerja di buat untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut yakni di proses pada bagian proses produksi, sehingga desain tersebut dapat benar-benar terwujud dalam bentuk suatu produk



Tidak ada komentar:

Posting Komentar