NDASE,YANGKU,MUMET

peluang usaha

Senin, 19 Mei 2014

SETTINGAN AWAL PADA PENGGUNAAN PROGAM AUTOCAD


Setting  awal pada saat kita menggambar dengan menggunakan AUTO CAD adalah suatu hal yang sangat penting. Dengan melakukan Setting awal akan berpengaruh terhadap  efisiensi dan efektifitas dalam menyelesaikan tugas menggambar dengan progam AUTO CAD. Dengan adanya setting awal yang baik akan mampu meningkatkan produktivitas dalam menggambar.
Menurut pendapatku dan pandanganku yang berdasarkan pada pengalaman dalam menggunakan progam AUTO CAD untuk menggambar teknik mesin. Yang dimaksud settingan awal adalah apa yang harus kita lakukan sebagai langkah persiapan ketika kita mulai menggambar teknik mesin menggunakan progam AUTO CAD.  Ada lima  (5) settingan awal yang sering saya lakukan:
 Settingan  awal tersebut meliputi:
a.       Settingan pada tampilan area kerja progam AUTO CAD, secara default area kerja progam AUTO CAD berwarna hitam,maka kita harus merubahnya dengan warna yang menjadi kesukaan saya. Dengan begitu saya bisa menjadi lebih nyaman dalam bekerja menggunakan progam AUTO CAD
 Gambar tempat untuk settingan tampilan pada area kerja AUTO CAD
b.       Pengaturan tata letak tool bar layang, dengan mengatur tata letak tool bar layang dengan benar dapat menghemat waktu, ketika saya mengoperasikan progam AUTO CAD. Caranya adalah dengan memilih tool bar layang yang sering kita gunakan, untuk tool bar layang yang sering di gunakan, saya sarankan untuk meletakan di sebelah kanan pada area kerja progam AUTO CAD. Hal ini disebabkan posisi mouse yang berada di sebelah kanan dekat tool bar layang yang sering di gunakan. Ini bagi yang tidak kidal, kalau yang kidal bisa dilakukan sebaliknya
c.       Mengatur LIMITS; Limits adalah batasan area kerja gambar pada progam AUTO CAD yang dinyatakan dalam 1 unit. 1 unit ini bisa mewakili 1 mm, maupun ke dalam satuan panjang lainnya
d.      Membuat LAYERS; membuat layers bertujuan untuk mengelola dan mengendalikan gambar yang di gambar dengan progam AUTO CAD. Dengan adanya pengelolaan dan pengendalian layers yang baik dan benar, kita dapat mengaktifkan dan menonaktifkan gambar pada progam AUTO CAD. Hal ini akan memudahkan kita dalam menyusun sistematika gambar pada progam AUTO CAD

e.      Menyiapkan pengguanaan progam AUTO LIST untuk perhitungan aritmatika, agar dapat di akses ke dalam progam AUTO CAD. Dengan menggunakan bantuan progam AUTO LIST akan sangat membantu ketika saya berhadapan dengan perhitungan-perhitungan pada gambar kerja, dimana progam AUTO LIST dapat diakses ke dalam progam AUTO CAD  sehingga saya dapat memanggilnya melalui command window pada progam AUTO CAD. Dari command window inilah saya melakukan operasi aritmatika, yakni perkalian, pembagian, pengurangan maupun penambahan

Sabtu, 03 Mei 2014

MEMBUAT JENIS GARIS DAN BENTUK GARIS

Dalam gambar teknik mesin garis adalah bagian yang sangat penting, satu tarikan garis sangat menentukan hasil gambar kerja yang akan kita buat, dan bisa memberikan arti dan makna tertentu sesuai dengan bentuk garis dan ketebalan garis, jadi berhati- hatilah dengan garis jika kita  akan membuat gambar kerja.
AUTO CAD sebagai salah satu dari software untuk menggambar menyediakan bermacam-macam jenis garis yang disimpan dalam file tertentu. Para pengguna AUTO CAD dapat memanfaatkan fasilitas ini sesuai dengan kebutuhan pada gambar.
Membuat jenis garis atau dengan istilah load garis hanya dilakukan satu kali saja untuk jenis garis yang sama. Para pengguna AUTO CAD dapat membuat jenis garis dengan cara satu persatu jenis garis di buat atau beberapa jenis garis sekaligus atau bahkan semua jenis garis kita load kedalam file gambar yang sedang kita kerjakan,
Cara melakukan load bentuk garis adalah:
1.      Klik pada tool bar properties untuk bentuk garis yang ada ditengah atau nomer dua dari kiri pada tulisan by layer
2.      Klik other pada barisan yang ada di bawah
3.      Setelah keluar tampilan menu other, klik load
4.      Pada tampilan menu load, pilih bentuk garis yang diinginkan
5.      Klik oke

Cara melakukan load ketebalan garis adalah:
1.      Klik pada tool bar properties untuk bentuk garis nomer tiga dari kiri pada tulisan by layer
2.      Pilih ketebalan garis yang diinginkan




 

·         Garis Tebal (0,5 mm 0,7 mm) digunakan untuk garis benda yang terlihat lansung, garis tepi.
·         Garis Tipis ( 0,25 mm 0,35 mm) digunakan untuk garis bayangan pada tekukan radius, garis penunjukan ukuran, garis proyeksi, garis penunjuk objek, garis arsir, garis senter pendek,
·         Garis Tipis Bebas (0,25 mm 0,35 mm) digunakan untuk batas bagian pandangan benda atau irisan yang tidak tepat pada garis sumbu.
·         Garis Tipis dengan Zig-Zag (0,25 mm 0,35 mm) garis pembatas tampilan bagian benda kerja yang panjang)
·         Garis Putus Tebal (o,5 mm 0,7 mm) digunakan untuk garis benda yang terhalang benda lain di depannya, garis tepi terhalang.
·         Garis Putus Tipis (0,25 mm 0,35 mm) digunakan untuk garis benda terhalang, garis tepi terhalang
·         Garis Strip Titik Tipis (0,25 mm 0,35 mm) digunakan untuk garis senter, garis tengah benda simetris, garis yang menunjukkan benda kerja yang dapat bergerak
·         Garis Strip Titik, Tebal pada Ujung dan Belokan (0,5/0,25 mm 0,7/0,35 mm) digunakan untuk garis pemotongan benda
·         Garis Strip Titik Tebal (0,5/0,25 mm 0,7/0,35 mm) digunakan untuk garis permukaan yang akan mendapatkan pengerjaan tambahan.
·         Garis Strip Titik Ganda (0,25 mm 0,35 mm) digunakan untuk garis benda yang berdekatan, bagian yang dapat bergerak, garis titik berat, garis benda yang ada di depan penampang potong.